Tragedi di Bekasi: Siswa SMP Tewas Usai Bermain Kuda Tomprok di Sekolah

Sebuah insiden tragis terjadi di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bekasi, Jawa Barat, di mana seorang siswa tewas usai bermain “kuda tomprok” bersama teman-temannya. Kejadian ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan pihak sekolah.

Insiden nahas ini terjadi pada hari Jumat, 17 November 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, saat jam istirahat menjelang salat Jumat. Muhammad Alfiansyah bersama teman-temannya memanfaatkan waktu istirahat untuk bermain “kuda tomprok” di halaman sekolah. Permainan tradisional ini, yang melibatkan dua kelompok di mana satu kelompok menjadi “kuda” dan kelompok lainnya melompati “kuda” tersebut, menjadi favorit di kalangan siswa.

“Saat itu, korban dan teman-temannya sedang asyik bermain kuda tomprok. Tidak ada tanda-tanda bahaya atau keributan sebelumnya,” ungkap Sukamto, Kepala SMP Negeri 7 Kota Bekasi, dengan suara sedih.

Nahas, saat Muhammad Alfiansyah melompat, ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh dengan posisi tengkurap. Tidak ada siswa lain yang menindih atau menabraknya saat terjatuh. Namun, benturan keras dengan tanah menyebabkan Muhammad Alfiansyah langsung tidak sadarkan diri.

“Korban jatuh tengkurap, tidak tertindih atau tertiban. Setelah terjatuh, korban langsung pingsan. Kami semua panik dan berusaha memberikan pertolongan pertama,” jelas Sukamto.

Guru-guru yang berada di sekitar lokasi kejadian segera memberikan pertolongan pertama dan membawa Muhammad Alfiansyah ke rumah sakit terdekat. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, Muhammad Alfiansyah dinyatakan telah meninggal dunia.

“Saat diperiksa dokter di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia. Kami semua sangat terpukul dan tidak menyangka kejadian ini akan berakibat fatal,” kata Sukamto.

Pihak kepolisian dari Polsek Bekasi Selatan segera melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden ini. Mereka melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), meminta keterangan dari saksi-saksi, dan mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan. Dari hasil penyelidikan awal, polisi tidak menemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini.

“Dari hasil penyelidikan awal, tidak ditemukan adanya unsur pidana dalam kasus ini. Ini murni kecelakaan saat bermain. Namun, kami tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban,” ujar Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Jupriono.

Pihak kepolisian juga akan melakukan visum et repertum untuk mengetahui penyebab pasti kematian Muhammad Alfiansyah. Hasil visum tersebut diharapkan dapat memberikan jawaban yang jelas dan transparan bagi keluarga korban dan masyarakat.