Meraih Kemuliaan Dzulqa’dah dengan Taqwa yang Hakiki

Bulan Dzulqa’dah kembali menyapa, membawa bersamanya kemuliaan sebagai salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam kalender Islam. Di bulan yang penuh keberkahan ini, setiap Muslim diingatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menjauhi segala bentuk perbuatan dosa. Salah satu fondasi utama dalam meraih kemuliaan bulan Dzulqa’dah adalah taqwa yang hakiki.

Lantas, apa sebenarnya taqwa itu? Taqwa bukanlah sekadar menjalankan ibadah ritual semata, melainkan sebuah kesadaran mendalam untuk selalu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Inilah inti dari taqwa yang hakiki, sebuah perisai yang melindungi diri dari murka Allah dan mengantarkan pada ridha-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “…Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu…” (QS. Al-Hujurat: 13). Ayat ini jelas menunjukkan betapa tingginya kedudukan orang-orang yang bertakwa di sisi Allah.  

Dalam mengarungi kehidupan, seorang Muslim tidak akan pernah lepas dari berbagai ujian dan cobaan. Di sinilah pentingnya sabar. Sabar adalah kemampuan untuk menahan diri dari keluh kesah, amarah, dan segala bentuk ketidakpuasan terhadap ketentuan Allah. Bulan Dzulqa’dah menjadi momentum yang tepat untuk melatih kesabaran dalam menghadapi setiap takdir yang telah Allah tetapkan. Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya. Jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya.” (HR. Muslim). Kesabaran akan mengantarkan kita pada ketenangan hati dan pahala yang tak terhingga.  

Selain taqwa dan sabar, seorang Muslim juga diperintahkan untuk terus menuntut ilmu. Menuntut ilmu, terutama ilmu agama, adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Dengan ilmu, kita dapat membedakan antara yang hak dan yang batil, antara yang benar dan yang salah. Bulan Dzulqa’dah yang mulia ini hendaknya kita manfaatkan untuk menambah wawasan keislaman melalui majelis taklim, membaca Al-Qur’an dan tafsirnya, serta mempelajari hadis-hadis Rasulullah SAW. Ilmu adalah cahaya yang akan menerangi jalan hidup kita, membimbing menuju taqwa yang lebih mendalam dan sabar yang lebih kokoh.