Kota Bandung dikejutkan dengan kasus dugaan keracunan yang menimpa ratusan siswa SMPN 35 Bandung. Insiden ini terjadi setelah para siswa mengonsumsi program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diselenggarakan oleh Pemkot Bandung. Akibat kejadian ini, Pemkot Bandung mengambil langkah cepat dengan memperketat pengawasan terhadap seluruh program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.
Informasi awal menyebutkan bahwa sejumlah besar siswa SMPN 35 Bandung mengalami gejala mual, muntah, sakit perut, dan pusing setelah menyantap makanan yang disediakan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Pihak sekolah dan dinas kesehatan setempat segera bertindak cepat dengan memberikan pertolongan pertama dan membawa para siswa yang mengalami gejala parah ke fasilitas kesehatan terdekat.
Menanggapi kejadian serius ini, DPRD menduga adanya potensi kesalahan dari pihak penyedia makanan maupun dalam operasional dapur di lingkungan sekolah. Untuk mengantisipasi hal yang lebih buruk dan mempermudah proses investigasi, operasional dapur di SMPN 35 Bandung dihentikan sementara waktu. Tim gabungan dari Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya diterjunkan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk mengambil sampel makanan dan melakukan pemeriksaan terhadap siswa yang menjadi korban.
Pemkot Bandung melalui pernyataan resminya menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus dugaan keracunan siswa SMPN 35 Bandung ini. Sebagai langkah konkret, Pemkot Bandung berjanji akan memperketat pengawasan terhadap seluruh proses penyelenggaraan program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini meliputi seleksi penyedia makanan yang lebih ketat, pemeriksaan kualitas bahan baku yang lebih intensif, serta pengawasan terhadap standar kebersihan dan operasional dapur di setiap sekolah.
DPRD menduga bahwa standar kualitas dan keamanan pangan dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) perlu dievaluasi secara menyeluruh. Mereka mendesak Pemkot Bandung untuk bertindak transparan dan memberikan sanksi tegas jika ditemukan adanya kelalaian dari pihak penyedia makanan atau pihak sekolah yang bertanggung jawab atas operasional dapur. Kesehatan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama dalam setiap program pendidikan Kasus dugaan keracunan ratusan siswa SMPN 35 Bandung ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait penyelenggaraan program Makanan Bergizi Gratis (MBG).