Copet Profesional Sasar Wisatawan Asing, Tas Ransel Jadi Incaran Utama

Destinasi wisata populer di Ibu Kota kini menghadapi ancaman baru dari aksi kriminalitas yang menyasar turis mancanegara. Kawanan Copet Profesional dilaporkan aktif beraksi, memanfaatkan keramaian untuk mengincar dan merampas barang bawaan. Sasaran utama mereka adalah tas ransel wisatawan yang seringkali lengah saat menikmati pemandangan atau berfoto.

Modus operandi komplotan ini terbilang rapi dan terorganisir. Mereka beroperasi secara berkelompok, berpura-pura menjadi wisatawan atau pedagang asongan. Dengan kecepatan tangan luar biasa, mereka memanfaatkan momen desak-desakan atau saat korban sedang teralih perhatiannya. Aksi ini merusak citra pariwisata Indonesia di mata dunia.

Beberapa kasus terbaru menunjukkan kerugian besar dialami wisatawan asing, mulai dari kehilangan dompet, paspor, hingga gawai elektronik. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pelaku industri pariwisata. Mereka mendesak aparat keamanan untuk segera menindak tegas dan menangkap Copet Profesional yang merajalela ini.

Pihak kepolisian dari satuan pariwisata telah meningkatkan patroli, baik secara terbuka maupun tertutup, di kawasan wisata. Mereka juga bekerjasama dengan pengelola tempat wisata untuk memasang lebih banyak papan peringatan. Sosialisasi kepada para pemandu wisata juga dilakukan agar mereka dapat memberikan informasi keamanan kepada turis asing.

Wisatawan diimbau untuk selalu menjaga barang bawaan mereka dengan ketat. Menggunakan tas selempang yang diletakkan di depan tubuh jauh lebih aman daripada tas ransel yang rawan menjadi incaran Copet Profesional. Jangan pernah meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan, meskipun hanya sebentar. Kewaspadaan adalah kunci utama.

Pemerintah Daerah juga diharapkan segera mengambil langkah strategis untuk menjamin keamanan turis. Kenyamanan dan keselamatan wisatawan adalah prioritas agar mereka mendapatkan pengalaman berlibur yang menyenangkan. Jika keamanan terganggu, citra pariwisata Indonesia akan menurun drastis dan merugikan ekonomi lokal.

Para pelaku kejahatan ini dikenal sangat licin dan mahir menghindari deteksi. Mereka bergerak cepat, memanfaatkan transportasi umum atau keramaian untuk melarikan diri. Pihak berwajib terus melakukan pengembangan kasus dan melacak jaringan Copet Profesional ini agar mereka dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

Kejahatan ini harus menjadi perhatian bersama. Mari kita jaga lingkungan wisata agar tetap aman dan nyaman. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan aksi copet yang meresahkan ini dapat diberantas tuntas, sehingga wisatawan asing dapat menikmati liburan mereka tanpa rasa cemas dan takut.

journal.pafibungokab.org

learn.pafipemkotkerinci.org

news.pafipemkotpalopo.org